結婚に関する慣習

Adat Kui kita

kita punya adat Masin

bagaimana pun

maybe, kemungkinan, barangkali

perempuan

laki-laki

saling kawin-mawin

tamir=ambil.perempuan, bakuambil (urusan pernikahan)

sejarah kita dan bahasa kita

kita punya adat begitu

adat kita orang Kui

telah ada dari dahulu sampai sekarang

ela bak mi =dari jauh sebelumnya, dari jaman dulu, nyo'i = sampai pada kiri kita, nyo=kita, i=ada, terisi, na=i simpan saya, ga-i=simpan dia

ini bukan hal yang lain

This is not a new one. tidak hal yang baru

bila kita meminang anak perempuan orang tentunya

kasih jalan = melakukan (carry on, take care of), ga di dalam ga-laki itu urusan

kita harus lewat pintu depan

following adat (ikut pintu, bukan jendela).

dalam urusan laki-laki, kita juga mesti ikut pintu depan.

tanei =tambah

Kita ikut saja.

kita tidak bisa seperti itu.

bicaralah yang terbuka dan jangan berputar-putar.

perkawinan laki-laki dan perempuan ini sudah ada sejak dahulu dan sudah diturunkan oleh orang tua kita

orentua = leluhur, kakalet/ ancestor

tetap diingat sampai sekarang

samapi sekarang

kawin-mawin ini

bakuambil dalam pernikahan

suku-suku

begitulah hal itu sampai generasi kami

Jadi bagaimana pun

suku Koilelan yang panjang

suku panjang =sudah digabung

ini

bahasa adat kawin-mawin

pergi bicara bahasa adat untuk perempuan

yang kami pakai sekarang ini adalah turunan dari apa yang dipesan oleh orang tua.

custom for urusan pernyikahan (termasuk melamar) itu menurut / berdasarkan ancestor teaching

sehingga sampai sekarang kita tetap ingat.

kita membawa adat itu untuk kehidupan sehari-hari.

perempuan dari luar kampung juga

kita meminang

berbagi kewajiban

kita urus sampai dengan

urus-aras = sibuk kesana ke meri mengurus sesuatu, Bahasa Melayu Alor

kita pun terlibat (dalam urusan tersebut)

kita juga begitu (ikut sibuk).

Demikianlah hal tersebut.